stasiun Malang Kotabaru

Stasiun Malang lebih populer dengan nama Stasiun Malang Kotabaru. Sebutan ini dipakai untuk membedakannya dengan Stasiun Malang Kotalama. Stasiun Malang Kotabaru adalah bagian stasiun kota Malang yang usianya lebih muda daripada Stasiun Malang Kotalama. Saat ini, Stasiun Malang Kotabaru berada dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun Malang Kotabaru berdiri sejak 1941. Di stasiun kereta api terbesar di kota Malang ini terdapat 12 jalur aktif yang menjadi lintasan kereta rute Malang dari dan ke Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Stasiun Malang Kotabaru berada di Jalan Trunojoyo No. 10, Klojen, Kiduldalem, Kota Malang, Jawa Timur 65111. Lokasinya sekitar 300 meter di depan Alun-alun Tugu Malang.
Bandara Abdul Rahman Saleh

Bandara Abdul Rahman Saleh merupakan pangkalan udara (Lanud) Bugis yang dibangun oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1937-1940. Jadi, nama bandara atau landasan udara ini dulunya bukanlah Abdul Rahman Saleh. Namanya yang ditetapkan oleh belanda yaitu pangkalan udara (lanud) Bugis. Pada tahun 17 Agustus 1952 dengan perjuangan Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh yang berusaha ingin mengembangkan AURI atau Angkatan Udara Republik Indonesia. Menetapkan bahwa nama pangkalan udara (lanud) Bugis diganti dengan nama Bandara Abdul Rahman Saleh. Nama tersebut diambil dari salah satu pahlawan yang ikut berjuang mengalahkan tentara belanda. Sehingga, ditetapkanlah nama pangkalan udara tersebut dengan naman bandara Abdul Rahman Saleh.
Bandara ini tidak terlalu besar namun, bandara ini juga mengakses penerbangan Malang ke jakarta, Malang ke Denpasar (Bali), Malang ke Balikpapan, Malang ke Banjarmasin, Malang ke Makassar, dan Malang ke Surabaya. untuk penerbangan sipil, bandara ini bisa melayani rute Malang-Jakarta yang memakai maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Batik Air, dan Citilink Indonesia. Dan untuk penerbangan ke Denpasar (Bali) bisa memakai maskapai Wings Air, dan Lion Air.
Terminal Arjosari Malang

Seperti banyak kota besar lainnya, selain bandara dan stasiun, Malang juga sudah memiliki fasilitas terminal untuk pemberhentian bus dari luar kota. Bernama Terminal Arjosari, ini dapat dikatakan sebagai terminal bus terbesar di KotaMalang yang melayani perjalanan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Dengan jadwal keberangkatan mulai pagi hingga malam hari, tarif bus di Terminal Arjosari tentu saja bervariasi, tergantung rute yang ditempuh.
Lokasi Terminal Arjosari sebelumnya merupakan tempat pembuangan akhir (TPA). Semenjak tahun 1989, bangunan fisik terminal mulai dibangun di lokasi ini. Terminal ini diresmikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 13 November 1989. Semula status pengelolaan terminal ini berada di bawah Pemerintah Kota Malang. Namun, kini sudah beralih dikelola langsung oleh Kementerian Perhubungan RI. Terminal Arjosari merupakan terminal tipe A yang melayani perjalanan bus AKDP dan AKAP. Selain itu, di bagian lain terminal ini, juga melayani angkutan kota dan angkutan desa, dengan trayek meliputi daerah-daerah di Malang raya, seperti Stasiun Kota Baru, Dinoyo, Landungsari, Gadang, Janti, Alun-Alun, hingga Terminal Gadang di sisi selatan.